Pada tahun 50an, kebanyakkan jamaah haji masih menggunakan kapal laut untuk mencapai Mekkah. Pesawat udara masih barang yang langka. Sedangkan tranportasi di kota Mekkah selain menggunakan bus, gerobak dan kuda banyak digunakan.
Bersumber dari majalah National Geographic, laman ilmfeed.com menyuguhkan kembali perjalanan Haji tahun 1953. Berikut kisahnya
Jamaah Haji turun dari kapal laut di pelabuhan Jeddah. Transportasi laut mendominasi. Pesawat masih langka dan mahal
Bagi yang mampu naik pesawat kecil yang berangkat dari negara-negara sekitar Saudi Arabia
Bus terus digunakan sampai hari ini. Gimana tuuh rasanya naik di atap bus wuuusss semilir angin gurun
Visa masuk ke Tanah Haram Mekkah hanyalah kalimat Syahadat
Hotel dan penginapan di sekitar Masjidil Haram. Kini bangunan lama itu sudah diruntuhkan untuk perluasan Masjidil Haram
Menara bergaya Ottoman memayungi jalanan Mekkah yang padat
salah satu gerbang Masjidil Haram
Jamaah sholat di pelataran Masjidil Haram
Kabah dan area Thawaf, masih tanah dan pasir belum ada lantai marmer
Kabah dari dekat
Jamaah gampang keluar masuk Kabah
Thawaf atau berjalan mengeliling Kabah belum sepadat sekarang
Pasar di sekitar Masjidil Haram. Jamaah tidak dilarang berdagang selama menunaikan ibadah haji
Kuda dan gerobak menjadi alat angkutan
Jamaah haji memilih hewan kurban
Berhaji sambil menggembalakan ternak
Keledai mengangkut daging kurban
Di Mina, jamaah memasak dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Bisnis katering belum marak
Sholat diantara unta
Tenda-tenda di Arafah
Melempari setan
Mencukur rambut
Produk ini sudah hadir puluhan tahun 🙂